Selasa, 29 Desember 2015

Pengenalan impedansi dan Pemasangan SERI-PARALEL pada Speaker

Pengenalan impedansi Speaker dan Pemasangan SERI-PARALEL 

pada Speaker

Apa Itu Beban 8 Ohm dan 4 Ohm
Yang dimaksud beban di sini adalah tahanan (Impedance Impedansi) dari speaker. Tahanan (Impedansi)  speaker ini akan membebani amplifier bersama dengan crossover dan rangkaian lain yang terhubung ke speaker. Saat tahanan ini berkurang, maka power output yang dihasilkan amplifier akan meningkat. Akan tetapi jika beban (impedansi) terlalu kecil dan tidak sesuai dengan design maksimum output dari amplifier dapat mengakibatkan rusaknya rangkaian amplifier. Setiap Amplifier mampu dibebani tahanan sedikit diatas  batas aman, namun power output yang dihasilkan tidak akan maksimal. Beberapa jenis amplifier mampu dibebani dengan rankaian speaker dengan total impedansi yang rendah. Kebanyakan ampli mobil bisa dibebani sampai dengan 2 ohm, sedangkan ada beberapa jenis pula yang mampu dibebani sampai dengan 1/2 Ohm!
Cara Menggabungkan (Bridge) Amplifier 
Pertama-tama, pastikan jenis amplifier yang ingin digabungkan memang dirancang untuk dapat digabungkan (di- Bridge). Apabila Anda menggabungkan amplifier yang tidak dirancang untuk keperluan tersebut, maka kemungkinan amplifier tersebut bisa mengalami kerusakan.
Dasar penggabungan (Bridge) dilakukan dengan jalan menghubungkan terminal speaker + dengan terminal speaker - dari chanel yang berbeda. Ilustrasinya bisa dilihat pada gambar berikut.

Efek Penggabungan (Bridge) Amplifier
Secara teori, power dari amplifier yang digabungkan akan naik 4 kali lipat. Namun karena faktor efesiensi rangkaian, power output yang dihasilkan kenyataannya sekitar 70 % dari total power gabungan (Bridge).
Contohnya:



Rangkaian Speaker Paralel
Dalam instalasi speaker sound system, selain daya total speaker yang harus diperhatikan, Impedansi total speaker (Z)  juga harus diperhatikan, khususya untuk low impedansi (speaker tanpa mtaching trafo).  Untuk speaker High Impedancy (speaker pakai matching trafo), impedansi tidak perlu diperhatikan, cukup daya total (P) saja yang diperhatikan.

Untuk memperoleh impedansi total yang sesuai dengan impedansi amplifier, maka bisa dilakukan dengan 3 cara :
1. Hubungan SERI
2. Hubungan PARALEL
3. Hubungan SERI-PARALEL
 
Hubungan SERI, impedansinya dijumlahkan saja, dan daya juga dijumlah.

Hubungan PARALEL, impedansi totalnya kalau impedansi speaker yang diparalel sama, maka cukup impedansi salah satu speaker dibagi jumlah speakernya.
Pada contoh, kebetulan hanya 2 bh speaker 8ohm yang diparalel, jadi Impedansi totalnya 8ohm / 2 = 4ohm.
Contoh lain bila speakernya ada 4 bh, masing-masing impedansinya 8ohm, maka impedansi totalnya menjadi 8ohm / 4 = 2ohm.
Untuk daya total, sama -> hanya dijumlahkan saja.
Hubungan SERI-PARALEL, maka yang seri dicari impedansi totalnya dulu, kemudian di paralel.
Untuk daya dijumlahkan saja.

Demikian sharing pengetahuan semoga bermanfaat.  Diharapkan dengan mengetahui total impedansinya maka tidak terjadi salah pasang yang dapat merusak amplifier.

Prinsip dasarnya adalah impedansi output amplifier < = impedansi speaker
( impedansi output amplifier lebih kecil / sama dengan impedansi speaker ).
artinya impedansi speaker tidak boleh lebih kecil dari impedansi amplifier. Minimal sama / lebih besar.

0 komentar